Jangkau Pelosok, Ratusan Warga Lima Desa di Banjarnegara Padati Bakti Sosial Kesehatan Pemprov Jateng dan Pemkab


Jangkau Pelosok, Ratusan Warga Lima Desa di Banjarnegara Padati Bakti Sosial Kesehatan Pemprov Jateng dan Pemkab
Ratusan masyarakat dari lima desa di Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, membanjiri halaman Kantor Desa Sambong pada Rabu (21/5/2025). Mereka dengan antusias memanfaatkan berbagai gerai pemeriksaan kesehatan gratis dalam acara bertajuk ‘Bakti Sosial Cek Kesehatan Gratis (CKG), Dokter Spesialis Keliling (Speling), dan Sapa Sehati’. Kegiatan mulia ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara, sebagai bagian dari implementasi program kerja 100 hari Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati/Wakil Bupati Banjarnegara.
Inisiatif kemanusiaan ini turut menggandeng dua institusi kesehatan terkemuka, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dan Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara. Kehadiran tim medis dari kedua rumah sakit tersebut memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan pemeriksaan dari dokter spesialis, sebuah kemewahan yang jarang didapatkan warga di daerah pelosok.
Acara Bakti Sosial CKG di Desa Sambong ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, menandakan keseriusan pemerintah dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si., hadir mewakili Pj. Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, S.Sos., M.Si. Turut hadir pula Ketua beserta anggota Komisi IV DPRD Banjarnegara, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Dr. Iwan Setiawan dari RSUP Dr. Margono Soekarjo, Direktur RSI Banjarnegara, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Punggelan, serta beberapa kepala desa dari wilayah sekitar.
Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Indarto, Pj. Bupati Amalia Desiana, yang pada saat bersamaan tengah menjalankan tugas di Kementerian, menekankan bahwa kegiatan bakti sosial ini adalah wujud nyata tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara. "Kegiatan Bakti Sosial ini merupakan bentuk konkret tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Banjarnegara untuk memberikan hak masyarakat atas layanan kesehatan, serta wujud komitmen kami untuk melayani dengan sepenuh hati," demikian kutipan sambutan yang disampaikan Sekda Indarto. Beliau berharap program ini dapat menjadi jembatan bagi masyarakat yang membutuhkan akses pemeriksaan kesehatan tanpa harus menempuh jarak jauh ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Antusiasme Tinggi Masyarakat Desa Sambong dan Sekitarnya
Kepala Desa Sambong, Siswanto, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas terpilihnya Desa Sambong sebagai lokasi pelaksanaan program Bakti Sosial Cek Kesehatan Gratis. Menurutnya, program ini sangat berarti bagi warganya, mengingat lokasi Desa Sambong yang relatif jauh dari pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas, terlebih lagi rumah sakit.
"Kami merasa sangat senang dan bangga karena desa kami dipercaya menjadi tempat pelaksanaan Bakti Sosial yang diadakan oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah dan Ibu Bupati Banjarnegara ini," ujar Siswanto saat ditemui di lokasi kegiatan. "Bisa kita saksikan bersama bagaimana antusiasme masyarakat yang datang berbondong-bondong ke sini sejak pagi hingga siang hari. Banyak di antara mereka yang memiliki keluhan penyakit dan selama ini mungkin kesulitan mengakses pemeriksaan. Dengan adanya program ini, mereka bisa langsung diperiksa oleh dokter, bahkan dokter spesialis, dan mendapatkan obat secara gratis tanpa perlu repot-repot ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Ini sangat membantu sekali bagi kami," paparnya penuh syukur.
Siswanto menjelaskan lebih lanjut bahwa antusiasme tidak hanya datang dari warga Desa Sambong, tetapi juga dari desa-desa tetangga yang turut dilibatkan dalam kegiatan kemanusiaan ini. "Selain warga Desa Sambong, masyarakat dari desa lain seperti Desa Punggelan, Desa Karangsari, Desa Kecepit, Desa Danakarta, bahkan ada juga dari Desa Jembangan yang hadir untuk melakukan pemeriksaan di sini. Jadi, ada sekitar lima hingga enam desa yang warganya merasakan manfaat program ini. Daya tariknya tentu karena ada dokter spesialisnya, mulai dari spesialis jiwa, spesialis penyakit dalam, hingga poli umum. Alhamdulillah, dari segi pelayanan hingga proses pemeriksaan, semua tertangani dengan sangat baik," tambah Siswanto.
Layanan Spesialis Menyentuh Kebutuhan Warga
Kehadiran dokter spesialis keliling (Speling) menjadi salah satu daya tarik utama program ini. Akses terhadap layanan dokter spesialis seringkali menjadi tantangan besar bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan atau terpencil. Biaya transportasi, waktu tempuh yang lama, dan antrean panjang di fasilitas kesehatan rujukan menjadi kendala yang umum dihadapi. Program Speling berupaya memangkas berbagai hambatan tersebut dengan "menjemput bola", membawa layanan ahli langsung ke tengah masyarakat.
Salah satu warga yang merasakan manfaat besar dari program ini adalah Siti Zulaikah. Ia mengaku sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan kesehatan gratis yang dekat dengan tempat tinggalnya. "Saya sangat terbantu sekali. Selama ini saya sering kambuh karena asam urat yang sudah lama saya derita di kaki. Dengan adanya pemeriksaan gratis dan dekat seperti ini, saya tidak perlu repot ke Rumah Sakit," ungkapnya lega. "Tadi setelah diperiksa, saya juga disarankan untuk kontrol setiap sebulan sekali agar perkembangannya bisa dipantau. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah dan semua pihak yang terlibat," pungkas Zulaikah dengan wajah sumringah.
Cerita Siti Zulaikah hanyalah satu dari sekian banyak testimoni positif dari masyarakat yang hadir. Keluhan seperti hipertensi, diabetes, penyakit kulit, gangguan pencernaan, hingga masalah kesehatan jiwa ringan yang mungkin selama ini terabaikan karena keterbatasan akses, akhirnya mendapatkan perhatian medis yang layak. Tim medis dari RSUP Dr. Margono Soekarjo dan RSI Banjarnegara dengan sabar melayani setiap pasien, memberikan konsultasi, melakukan pemeriksaan, hingga meresepkan obat-obatan yang dibutuhkan.
Lebih dari Sekadar Pengobatan: "Sapa Sehati" dan Tinjauan Langsung Kondisi Warga
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek kuratif melalui CKG dan Speling, tetapi juga mengusung semangat "Sapa Sehati". Ini tercermin dalam interaksi yang hangat dan penuh empati antara petugas kesehatan, pejabat pemerintah, dan masyarakat. Momen ini menjadi ajang untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dan keluhan warga terkait isu-isu kesehatan.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, Sekda Indarto bersama rombongan juga menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan ke beberapa rumah warga. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi riil masyarakat di salah satu desa yang terletak di ujung Kabupaten Banjarnegara dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Purbalingga tersebut. Observasi langsung ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang lebih tepat sasaran, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.
Kondisi geografis Desa Sambong dan desa-desa sekitarnya yang berada di area perbukitan dan jauh dari pusat perkotaan memang menjadi tantangan tersendiri dalam pemerataan akses layanan publik, termasuk kesehatan. Kunjungan Sekda dan rombongan menjadi simbol bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap kondisi warganya hingga ke pelosok.
Komitmen Berkelanjutan untuk Kesehatan Masyarakat
Bakti Sosial CKG, Speling, dan Sapa Sehati di Kecamatan Punggelan ini merupakan salah satu dari serangkaian program serupa yang direncanakan dalam 100 hari kerja pimpinan daerah. Inisiatif ini menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk menjadikan sektor kesehatan sebagai salah satu prioritas utama pembangunan. Dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, diharapkan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia di Banjarnegara juga akan semakin meningkat.
Keberhasilan acara ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menginisiasi, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang mendukung penuh, DPRD Banjarnegara yang memberikan fungsi pengawasan dan anggaran, Dinas Kesehatan yang mengkoordinasikan, RSUP Dr. Margono Soekarjo dan RSI Banjarnegara yang menyediakan tenaga medis ahli, serta jajaran Forkopimcam dan pemerintah desa yang memastikan kelancaran pelaksanaan di lapangan. Namun, yang terpenting adalah partisipasi aktif dan antusiasme masyarakat itu sendiri.
Diharapkan, program-program pro-rakyat seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas jangkauannya, sehingga semakin banyak masyarakat di Banjarnegara, khususnya yang berada di wilayah sulit, dapat merasakan manfaatnya. Kesehatan adalah hak dasar setiap warga negara, dan negara wajib hadir untuk memenuhinya. Program Bakti Sosial ini menjadi salah satu langkah konkret untuk mewujudkan amanah tersebut, membangun jembatan layanan kesehatan yang lebih kokoh bagi seluruh lapisan masyarakat.